Tanpa Dia
Tanpa kecewa kita merasa
Ketika tabir cinta berkata
Seolah insan tak kuasa
Menahan gejolak yang membara
Lingkaran kelam tak dirisaukan
Tumpuan rasa seolah menahan
Apa yang menjadikan beban
Dalam menjalin suatu hubungan
Langsung seketika menghilang selamanya
Suatu rasa yang bergemuruh
Tak kan pelak menerkam
Suatu angan yang datang
kian menjadikan sebuah kekuatan
harapan selalu muncul sendirinya
menghalangi keresahan yang ada
mendambakan setiap detik waktu
yang berakhir dengan kebahagiaan
Tanpa tersadari oleh kalian semua,peran manusia khususnya dalam tulis-menulis semakin maju.Ini yang membuat saya menggeluti dunia yang menggunakan daya imajinasi.semoga para pembaca bisa menerima tulisan yang saya buat,atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih
Kamis, 26 Mei 2011
Senin, 23 Mei 2011
refleksi hidup
T |
anpa terasa kita ketahui bahwasanya seringkali perasaan yang selalu ada dalam bayangan semu membuat batin kian tak menentu, hanya keikhlasan serta pengharapan atas apa yang terjadi membuat kita ini selaku insan manusia mencoba bangkit untuk mengatasi segala keterpurukan yang melanda di jiwa, apa daya tangan tak sampai untuk menjalani akan itu semuanya, manusia seakan membuat suatu rencana yang dimana dalam realitasnya rencana tersebut tak sesuai dengan perbuatan yang telah dikerjakannya, akhirnya dimana itu terjadi akan berpengaruh kepada mental serta daya kerja kedua belah otaknya tersebut.
Konsep ini yang sering muncul seakan melihat segala tindak-tanduk apa yang terjadi seolah tak akan bisa dipungkirinya. penulis mempercayai bahwasanya pemasalahan yang terjadi selalu senantiasa membuat kita ini mengalami akan adanya guncangan psikis yang tak bisa terelakkan.
Dewasa sekarang, menurut harfiah dan naluri kita sekalian.Tak hanya sekedar membalikan telapak tangan untuk membuang jauh-jauh pikiran yang selalu jadi beban tersendiri, dalam kaitannya dengan suatu tolak ukur mencari jalan keluar permasalahan yang kita hadapi. Seseorang yang mengalami permasalahan yang berat dengan segala rutinitas ataupun dengan ketidaksigapannya menyikapi akan kebutuhan yang wajib harus selalu ada tersebut, sampai-sampai manusia terkadang mengambil jalan buntu yang tanpa disadarinya akan menimpa diri serta keluarganya,entah terbelit hutang dengan para renternir atau yang lebih parahnya lagi sampai-sampai melakukan pesugihan.
Apa yang terbisat yang seakan kita lakukan jangan menjadikan kita sekalian pantang semangat,carilah akar permasalahan yang kita hadapi dengan penuh kepercayaan dan dengan memikirkannya secara matang-matang. sesali lagi penulis menghimbau kepada seluruh lapisan elemen masyarakat jangan melihat dan selalu terpanaskan apa yang orang punyai tapi panaslah anda sekalian bilamana melihat seseorang yang tak sempurna tapi bisa melakukan rutinitasnya dengan dedikasi yang tinggi. Jangan sampai permasalah yang ada menggerogoti kita semua.
puisi remaja
Perasaan hati
Resapan kehidupan yang muncul
Seolah membuat batin terpukul
Bilamana kita selalu terlena
Sunguh terasa berat memikulnya
Alangkah kecewanya hati ini
Bilamana ketika ada permasalahan
Yang selalu mengucangkan ketenangan
Yang selalu tersayat kegundahan
Ketika mata yang meratapi
Telinga yang senantiasa mendengar
Akankah hampa yang terjadi
Segera hilang kemudian sirna
Hari yang selalu berganti
Tak terasa kian terobati
Menjadikan kita mawas diri
Menemukan secercak kehidupan abadi
puisi remaja
Resapan iman
Ketika waktu kian berputar
Tanpa tersadari oleh kita
Setiap perjalanan telah terlalui
Seakan menghiasi hidup ini
Rangkaian yang selalu ada
Tak akan bisa menghujam
Hanya lewat evaluasi keyakinan
Yang mampu mengisyaratkan itu
Setiap langkah yang ada
Membuat jalinan tanpa terobati
Senantiasa kan selalu menyelimuti
Ketulusan akan kewibawaan diri
Tuhan membiarkan kita hidup
Semata-mata kelak berguna
Dengan mencurahkan itu semua
Intropeksi kekhilafan kan terjadi
Senin, 09 Mei 2011
puisi remaja
Hari Bersamu
Ku goreskan setiap kata
Saat rasa kian menerjang
Dalam bait penuh makna
Yang bertuliskan segenggam cinta
Seolah tiada akhir yang terpisah
Ketika perasaan kian ada
Selalu berselimutkan akan kehadirannya
Yang memberi rona tersendiri
Pikiran yang selalu terbayang
Hati yang kian berdebar
Mengisyaratkan betapa sungguh berharganya
Diriku akan bayangan darimu
Telah tiba waktu yang dinanti
Saat khaliq memberikan jalan
Terang yang dulunya kelam
Menjadi angan yang terpendam
Berbuah penuh dengan kebahagiaan
puisi remaja
Waktu yang ternanti
Saat kita jumpa pertama
Rasa kecocokan mulai ada
Bersemi akan selalu kehadirannya
Seolah meniadakan jarak perbedaan
Tiada hal yang terdambakan
Jikalau saat dekat denganmu
Perasaan yang kian menawan
Menjadi cikal sebuah kesetiaan
Setara kian selalu terpikirkan
Waktu yang sempat hilang
Kembali dalam pelupuk penglihatan
Yang selalu kemunculannya kunanti
Teryakini dalam sebuah arti
Jiwa rapuh seraya kembali
Selangkah lagi menemui dirinya
Dan berjanji seia sekata
Dalam naungan janji suci
Minggu, 08 Mei 2011
puisi rakyat
Derai Berai Air Mata Rakyat
Setiap kali kita cermati
Alangkah suramnya bangsa ini
Tak pelik apa yang terjadi
Membuat para rakyat merintih
Seakan tanpa belas kasihan
Penguasa menjadi semena-mena
Memperlakukan rakyat seperti boneka
Yang selalu membawa kesengsaraan
Cobalah lihat para dewan
Tugas hanya sebagai isapan
Kekuasaan menjadikan beliau lupa
Akan maksud yang mulia
Menjadi hasil yang sia-sia
Selalu berpelesir tanpa kejelasan
Menghambur-hamburkan asset Negara
Tanpa mendengar rintihan para rakyat
Yang jauh sangat menderita
Ya allah….. berilah kesabaran
Para rakyat di negeri ini
Biarlah kami hidup menderita
Mengandalkan pancarian yang panjang
Hanya untuk sesuap nasi
Asalkan kami dalam lindunganmu
Puisi Remaja
Mutiara Hati
Ketika terucap akan makna
Seolah kata yang berbicara
Tanpa asa yang selalu ada
Membuat kita semakin terlena
Apa daya tangan tak kuasa
Menahan perasaan yang datang
Senantiasa tak serta merta
Membuktikan akan kesabaran rasa
Waktu seakan terus berlalu
Kesalahan seakan menjadikan nestapa
Kini hampa yang menyelimuti
Akan batin dan raga
Jiwa yang tenang seolah meradang
Akal yang sehat seolah menerjang
Batin yang damai seolah bergejolak
Apabila kita hidup tanpa iman
Langganan:
Postingan (Atom)